Selasa, 01 Maret 2011

Kilas Balik Sejarah Perkembangan Islam dalam Rangka Memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw

Posted by ciptro smart Selasa, Maret 01, 2011, under | No comments


Muhammad telah lahir, pekikan membahana diseluruh pelosok negeri menyambut kedatangan seorang bayi suci dari rahim seorang perempuan yang terjaga dan dialiri darah bangsawan Arab yang bersahaja. Bersama dengan itu Allah telah menitipkan suatu titah yang akan memberikan perubahan fundamental dalam ligkup kehidupan manusia yang  selama ini bergelimang dalam lumpur hitam yang tak kunjung mengering.
Risalah yang dibawanya mencengangkan dunia, banyak mata terbeliak dan banyak kuping yang memerah, dari mata Abu Jahal sampai telinga  raja Parsi. Tujuan ajaran yang dibawa Muhammad membawa perubahan yang signifikan disegala lini kehidupan manusia secara komprehensif dengan terstruktur dan sistematis menentang agama pagan dan peyimpangan masehi selama ini.
Penerapan syariat yang dibawanya tidak lah dimulai dari sebuah penguasaan secara kudeta otoritas suatu bangsa tapi dimulai dari hal yang terkecil dalam lingkup keluarga. Namun secara matematis bisa diperhitungkan dalam rentang waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari jazirah Arab telah berada di bawah payung tinggi agamanya. Tidak sampai disitu dua kerajaan besar, Romawi dan Parsi tegkurap berlindung dibawah kepemimpinan dinul haq yang menjamin hak asasi semua manusia, bukan hak asasi semu seperti yang digemborkan kaum liberalis dewasa ini.
Kebenaran agama yang dibawanya diakui oleh semua pihak, baik kawan maupun lawan. Hal ini didukung oleh budi dan senjata pamungkas berupa Al-Quran yang diberikan Tuhan kepadanya. Hingga detik ini tidak ada manusia yang bisa menandingi budi bahasanya dan tidak ada pula segelintir sajak pun yang mampu menandingi estetika bahasa Al-Quran.
Barat Berkata Tentang Islam
1.      Dr. Germanius, seorang ahli dan profesor di Budapest University, yang memeluk agama Islam yang suci menyatakan, “Saya berkeyakinan bahwa Islam itu adalah agama otak yang bersinar dan bercahaya. Dan orang-orang yang tajam dan cerdas otaknya akan mendapatkan didalamnya berbagai macam unsur dan suatu keanehan yang di luar tangkapan akal manusia. Islam itu dimasa depan akan dianut oleh segenap lapisan atas di seluruh dunia. Saya tahu betul suasana di negeri saya dan juga di Eropa, orang-orang yang tajam otaknya, dan jauh pandangannya, menghormati Islam. Dan mereka akan masuk kedalam Agama Islam itu walaupun secara sembunyi-sembunyi. Sejak lima tahun sesudah itu, seorang laki-laki di kalangan atas, yaitu seorang Baroon, lalu masuk Islam. Dirinya kemudian dinamakan dengan Umar. Kemudian, seorang tokoh lainnya bernama P. Pay mengikuti jejaknya dan lantas mengikuti Islam. Ia pun bermaksud pindah ke swiss lalu menerbitkan majalah Islam.
Inilah dalil yang nyata, yang menunjukkan betapa ketinggian Islam itu dalam semangat pikiran. Karena Islam itu menguasai alam pikiran dan otak manusia, sehingga orang yang tidak beriman dan tidak memeluk Agama Islam, tidak kuasa memungkiri sinaran cahaya Islam yang telah menerangi seluruh dunia ini dari Andalusia sampai ke Tiongkok dan Jepang. Agama lainnya, seperti Agama Masehi dan Budha, tidak mampu menerangi luas alam ini seperti agama Islam itu dan tidak satu pun dari lain-lain agama itu sanggup melakukannya. Saya tidaklah bermaksud menyalin kitab suci Al-Quran itu ke dalam bahasa lain-lain yang berlaku. Sejak tahun 1832, kitab suci ini telah disalin orang kedalam tulisan-tulisan Latin, tetapi ternyata terdapat kesalahan dan penyelewengan-penyelewengan. Saya sudah menyalin sebagai surat-surat terakhir selama sepuluh tahun.
2.      Prof. Sperl, seorang mahaguru Katolik di Wener University, pernah menyatakan di depan ahli hukum yang sedang bermusyawarah antara lain, “Bangsa manusia sesungguhnya merasa bangga dengan adanya seorang lelaki yang sebangsa dengan mereka, seperti Muhammad. Walaupun dia seorang yang ummi (buta huruf, red), tetapi beberapa belas abad yang lampau sudah sanggup mendatangkan satu syariat, yang kita bangsa Eropa akan menjadi bahagia jika kita dapat sampai ke puncaknya dua ribu tahun kemudian.
3.      Prof. Montet, seorang guru besar tentang bahasa-bahasa timur, Perguruan Tinggi Geneve, menyatakan lagi “Adapun Muhammad itu mulia budinya, baik pergaulannya, manis tutur katanya, khas hukumnya dan benar lafalnya. Sifat-sifatnya yang utama adalah benar dalam menghukum, terus terang dan menyepadankan perbuatannya dengan ucapannya.

0 komentar:

Posting Komentar